Sederhana Namun Berkesan

Detik-detik perpisahan sudah mendekat. Tepatnya  2 hari lagi saya akan meninggalkan kota kelahiran saya Palembang menuju ke kota Bandung.
Saya sudah merasakan bahwa saya akan pergi meninggalkan orang-orang yang saya cintai di kota ini.
Dimana saya akan pergi meninggalkan kedua orang tua, keluarga, sahabat, pacar, hingga meninggalkan beberapa gebetan #tsaaah ....

H-2 sebelum berangkat saya pergi bersama pacar orang saya.
Kami pergi ke suatu mall di kota Palembang. Tujuan kami adalah ingin photo box.
Yaa walaupun hubungan kami sudah lebih dari 1 tahun, kami tidak pernah photo box. Dia selama ini tidak pernah mau, alasannya sih maluuuuu .... -_- Tapi syukur deh sebelum saya berangkat kami akhirnya photo box wkwkk .....
Setelah photo box kami pergi  ke tempat makan dimana tempat makan tersebut adalah TKP waktu pertama kami makan berdua serta TKP dimana saya menembak dia. Disana kami cerita-cerita dan mengobrol tentang masa depan... ya masa depan hubungan kami yang akan LDR-aan -_-
Tek.... Waktu menunjukkan pukul 4 sore. Karena waktu sudah sore kami pun pulang.
Seperti biasanya dia tidak mau saya antar sampai rumah, meski saya meminta untuk mengantar dia kerumah tapi dia tetap tidak mau. Tidak lama kemudian kami pun pulang kerumah masing-masing. Sepulang dirumah saya langsung menyiapkan barang-barang yang akan saya bawa berangkat nanti....

Waktu terus berjalaan ....



H-1 sebelum saya berangkat, ini adalah hari yang sangat mengharukan ...

Pukul 8 pagi saya bangun, saya mendengar bokap dan nyokap saya sedang mempersiapkan barang-barang saya. Tapi karena masih mengantuk, saya masih tidur-tidur di kasur sambil memainkan henpon.
Pukul 9 saya bangkit dari kubur kasur untuk membantu bokap nyokap sekalian saya menyiapkan kembali barang-barang yang akan saya bawa.
Menyiapkannya itu susah banget, kadang bingung mana yang harus dibawa dan mana yang gak di bawa.
Termasuk dalam memilih pakaian. Itu sesuatu hal yang sangat sulit dilakukan. Kita memilih baju-baju kesayangan kita, tapi hasilnya bawaan kebanyakan. Saat pakaian dikurangin, eh malah kedikitan.
Setelah pertimbangan akhirnya saya sudah menentukan mana yang dibawa.

Siang harinya saya di BBM-in teman untuk ngumpul sebelum saya berangkat. Iyap karena besok saya sudah tidak disini jadinya saya ingin menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabat saya, kami pergi naik mobil salah satu teman saya.
Pukul 1 kami ngumpul dan pukul 3 kami pergi, motor yang kami bawa kami letakkan di rumah salah satu teman kami.
Tujuan kami adalah bermain paint ball. Kami ingin bermain paint ball di daerah Jakabaring.
Satu jam perjalanan ternyata tempat paint ball itu sudah pindah, oh noooo....
Setelah itu kami langsung pergi ke tempat satu lagi di daerah Kenten. Karena kami tahu di depan kami ada razia kendaraan, kami pun lewat jalan lain. Hingga kami sampai tempat paint ball di daerah kenten pukul 5 sore dan hasilnya .. tempatnya tutup. (Oh no again) -_-
Karena waktu sudah sore dan tempat paint ball tutup semua serta para cacing di dalam perut kami sedang mengamuk, kami pergi makan.
Kami tertawa-tawa, bercanda, namun saya sadar bahwa sebentar lagi saya tidak akan berkumpul seperti ini lagi. Saya terdiam ketika itu.

Pukul 18.30 saya di telpon nyokap untuk pulang. Karena saya akan diajak bokap nyokap untuk pergi pamitan sama keluarga saya.
Saya bilang sama teman-teman saya kalau saya disuruh pulang. Kami pun solat maghrib terlebih dahulu dan setelah itu kami pulang.
Di mobil ketika perjalanan pulang salah satu teman saya bilang "sedikit demi sedikit teman kita pergi" ... Seketika kami terdiam.

Kami adalah perkumpulan dari sebuah tim futsal, tapi kami tidak hanya kompak di dalam lapangan saja. Diluar lapangan kami tetap bersama. Sekarang kami akan menuju kuliah semua. Dan kuliah tempat kami berbeda-beda. Ada yang tetap di Palembang ada juga yang ke luar kota.

"bagaimana kalau kita dengerin lagu SEMUA TENTANG KITA aja" ujar salah satu teman saya.
Yaa karena kami sering bercanda kami anggap ajakan buat denger lagu itu termasuk bercanda juga.
Tapi disitulah hal mengharukan terjadi.
Saat lagu semua tentang kita habis, teman saya mengulang kembali lagu tersebut. Dan pada lagu kedua itu lah semua sadar arti sebuah perpisahan.

"Kita setiap hari bersama, kita tidur bersama, makan bersama. Ini bukan sebuah candaan, kalian harus sadar kita akan berpisah" kata teman saya.
"Ingat gak riz waktu bulan puasa kita semua ngumpul bareng sampai-sampai kita pulang kerumah 5 menit lagi akan buka puasa"
"Malam minggu ini waktu kita latihan futsal kamu sudah gak sama kami lagi riz"
"Kamu belum tentu akan merasakan hal yang sama di kota mu yang baru"
"kita juga belum tentu akan mendapatkan sahabat yang sama seperti ini"
Ketika itu saya meneteskan air mata, lebih tepat lagi lagu Semua Tentang Kita tetap berputar.

Kami semua menangis di mobil. Saya benar-benar tidak menyangka, sahabat-sahabat saya yang badan besar, muka seram, hobi bercanda menangis meratapi perpisahan.
Mungkin ada yang bilang kami lebay! Tapi saya tegaskan ini tidak berlebihan.
Kami sudah beberapa tahun bersama, makan bersama, tidur bersama. Suka duka sudah kami alami. Terkadang ada rasa jengkel, rasa benci, marah, tapi itu cuma sesaat. Gak lama kami berkumpul lagi kayak biasa.
Dan sekarang, perpisahan akan datang.
Saya akan pergi dari mereka. Meski suatu saat saya akan kembali lagi kesini, tapi rasa kebersamaan tidak akan terasa lagi seperti biasa. Karena mungkin saja ada yang lagi sibuk kuliah, bahkan mungkin nanti sibuk kerja. Beberapa tahun berikutnya kami juga akan hidup masing-masing. Jadi susah merasakan hal yang sama seperti ini lagi !

Sekitar 15 menit diperjalanan kami menangis, akhirnya kami sampai dirumah teman saya untuk mengambil motor.

Kami turun.
Seketika teman saya datang menghampiri saya dan memeluk saya sambil menangis.

"Kemarin Agung sudah pergi, besok kamu pergi riz, dan beberapa minggu lagi Doni akan berangkat juga ke Bogor. Kami akan kehilangan kalian. Belum tentu kalian akan datang kesini dalam waktu yang sama" teman saya menangis.

Saya masuk kerumah untuk mengeluarkan motor. Waktu di depan pagar saya berpamitan dengan mereka satu per satu. Saya peluk mereka, mereka peluk saya, dan kami pun berpelukaaaan.

"Hati-hati disana riz, jaga diri baik-baik"
 "Maaf kalo kami ada salah"

Setelah saya berpamitan saya pergi meninggalkan mereka sambil meneteskan air mata. Tapi hanya beberapa meter saya jalan, saya merasakan ingin kembali sama merekka. Saya merasakan ada yang kurang dan saya putar arah dan kembali lagi. Mereka menatap saya dan saya berkata ..
"Powerbank saya ketinggalan didalam mobil"
*Jleb* Mereka tertawa sambil menangis....

Setelah itu saya pulang kerumah.
Ketika dirumah saya langsung bersiap-siap pergi lagi untuk pamitan sama kakak pertama bokap saya. Waktu lagi siap-siap adik saya datang ke kamar saya.
"Kak ini flashdisk untuk kakak, saya bisa beli nanti lagi saja. Kakak kan mau berangkat"
Saya terharu melihat dia, padahal flashdisk itu baru saja dia beli waktu siang hari.
"terima kasih ya" ujar saya.
"yah kak kok kakak pergi sih" kata adik saya.
Saya hanya bisa tertawa kecil dan saya kembali siap-siap.
Dirumah saya lagi ada keponakan saya yang datang. Dan saya pamitan juga sama mereka. Takutnya nanti waktu saya pulang lagi kerumah mereka sudah pulang.

"salam tu sama kak rizky" kata tante saya yang ngomong sama anaknya yang masih kecil.
"yah gak ada yang ngajak saya sholat lagi" kata anaknya.
Setelah bersalaman saya langsung menuju ke mobil untuk pergi.
Ketika di perjalanan bokap saya berkata "gak ada lagi yang nemenin papa nyuci mobil"
lagi-lagi saya hanya bisa tertawa kecil.
Kami pun sampai  ke tempat paman saya, tapi hanya sebentar saja. Jam 21.20 Kami pulang kembali kerumah..

Ketika sudah sampai dirumah lagi saya mengecek kembali barang bawaan saya, takut nanti ada yang ketinggalan.
Selesai mengecek dan akan beristrirahat bokap saya bilang kalo ada teman saya di depan rumah.
Yaps, sahabat-sahabat saya kembali datang kerumah membawakan sebuah kenang-kenangan yang sampai kini saya belum tau apa isinya. Karena mereka ingin saya membukanya waktu saya sampai di Bandung.

Tidak lama dari itu saya  mengajak mereka makan ke suatu tempat yang emang biasa kami datangi. Disana tempatnya murah meriah dan menjadi sebuah tempat makanan favorite kami.
Kali ini tidak ada acara sedih lagi. Kami berkumpul dan kembali bercanda seperti biasa. Saya merasakan kesedihan tersendiri dimana saya akan meninggalkan mereka dan tidak berkumpul seperti biasa lagi.

Pukul 12 malam kami pulang dan saya beristirahat. Tapi sampai sekarang waktu menunjukkan pukul 4.20 saya belum tidur dan mencoba berbagi cerita sama kalian. Dan saat saya membuat postingan ini sesekali saya meneteskan air mata. wkwkkwkkk :D

Lanjut ketika pukul 8 saya bangun tidur.
Saya langsung bergegas untuk mempersiapkan kembali barang-barang. Saya akan berangkat pukul 11.30.
Setelah mengecek barang-barang akhirnya saya sudah siap untuk berangkat. Pukul 9.30 kami pergi menuju bandara.

Diperjalanan saya smsan dengan pacar saya, dia bilang kalo dia lagi tidur-tiduran.
Saya sempat kecewa karena dia gak nganter saya ke bandara. Tapi yaudah, yang penting dia ada buat saya.
Beberapa lama kemudian saya sampai di bandara.
Dan ternyata......
Pacar saya, sahabat-sahabat saya sudah menunggu kehadiran saya di bandara. Saya terharu melihat aksi mereka.
Nyokap saya langsung masuk ke dalam bandara, sedangkan saya masih berada di luar bandara sembari bercanda dengan sahabat saya.
Tapi waktu begitu cepat berlalu, saya pun akan masuk ke pesawat.
Saya pamit kembali dengan sahabat saya, kami berpelukan kembali.
Kami pun berpoto bersama-sama. Banyak pesan dari sahabat-sahabat saya diantaranyaa...
Jaga diri baik-baik, jaga pergaulan disana, jangan lupa shalat 5 waktu!

Tidak lama kemudian saya masuk untuk menuju ke pesawat. Diperjalanan saya seperti ingin meneteskan air mata. Saya benar-benar terharu dengan apa yang mereka lakukan.
Saya solah-olah ingin menghentikan waktu dan ingin tetap berada disini.
Tapi apa daya, ini termasuk proses pendewasaan. Saya harus bertanggung jawab dengan keputusan saya yang ingin pergi mencari dunia baru di luar.
Saya pergi meninggalkan kedua orang tua, sahabat, pacar. Tapi saya tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Saya tidak ingin mengecewakan mereka termasuk kedua orang tua saya. Tanpa mereka saya tidak mungkin seperti ini.

11.30 pesawat saya lepas landas dan saya pun berangkat ke Jakarta. Di pesawat lagi-lagi saya seakan ingin meteskan air mata. Tapi saya harus kuat. Saya harus memberikan senyuman kepada mereka.
Nanti waktu saya pulang kembali ke Palembang, terus berangkat lagi ke Bandung saya yakin cerita ini gak bakal terulang. Yang ada mereka nyuruh saya cepet-cepet pergi wkwkwk :D

Perpisahan ini hanya sederhana tapi bagi ini sangat berkesan dan penuh maknanya.

Terima kasih kepada kedua orang tua saya, keluarga saya, pacar saya, dan sahabat-sahabat saya!

See you next time :)

Semploe FC



31 komentar:

  1. baca ini ngingatin kalo bentar lagi bakal ngerantau juga. terus ingat sahabat2 yg kdg kala buat jengkel justru di akhir mlh jadi kenangan :')

    BalasHapus
  2. bingggung mau ngomong apa ._. tapi ente kejakarta kan? mampirr kerumah ane sini ~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. gue besok udah ke bandung.
      komen ceritanya doong hehe

      Hapus
  3. Sedih emang rasanya, makanya gue paling gak mau ngerantau di negeri orang. Nyokap gue gak bisa nahan kangen sm gue.
    Pacar gue aja kalo gue lagi di mess suka ngamuk2 langsung ngambek dia. Haha.
    Gue gak boleh jauh2 dr jabodetabek sm nyokap
    -,-

    inget lu jgn bandel ky, jgn salah gaul. Di bandung banyak yang gak bener. Ati2 ky..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo lo beneer pergi, gue yakin bukan cuma nyokap lo aja yg bakal kangen git..

      iya git, gue gak bandel, bakal cari pergaulan yg baik git ;)

      Hapus
  4. semangat Riz, ada pertemuan ada perpisahan. santai aja, yang penting lo ingat sama pesan dari sahabat lo, buat mereka bangga, jangan kecewain, pasti banyak yang berharap besar sama elo.

    di bandung sainganya berat tuh, lu siap mental, apalagi pergaulan beuhh. jadi cowo strong bro, masa nangis berjamaah di mobil, untung lo naik mobil kalo naik bajaj gimana ya hahahah..

    ehh ia btw pacar lu cantik tuh, sini gue temenin. kan elo di bandung, jauh wkwkw *JustKiddingBrow*

    and the last of comment. good luck and take care brother. get your dream now, and do it your dream now, never give up and keep strong
    *wkwkw bahasa ingris gue keren kan, siapa dulu*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya yam gue selalu inget pesan merekaa, gue bakal berusaha deh.

      wah nangis berjamaah kek gitu gpp yam, berarti kami benar-benar merasakan nyaman dalam persahabatan kami.

      si ayaam bisa ajaaaa wwkwkkwkwk...

      widiiih jempolan banget quote lo, thanks yam !

      Hapus
  5. aaaaah aku kok merinding yah bacanya. hampir nangis tapi gak jadi -__-v jadi ingat sahabat2 juga. jadi ingat kakak cowokku juga yg skh jauh tinggal di surabaya ninggalin makassar. dulu nangis juga meluk erat2 sebelum dia pergi. sedih. dan aku tau apa yang dirasakan adekmu kiii... aku tau juga apa yang dirasakan pacarmu. skg LDR-an. dduh..

    kuliah yg bener ya kii. jangan kecewain orang2 yang sayang sama kamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan nangiiis, nanti aku jadi tersangka yg ngebuat kamu nangis wkwk
      sedih pisah sama mereka.
      iyoi, aku gk bakal ngecewain mereka ;)

      Hapus
  6. terharu bacanya nih. good luck ya kak. btw kuliah dimana kak disana?

    BalasHapus
  7. iya riz jujur gue terharu baca postingan loe :')
    kenapa elu gak kuliah di Palembang aja sih ?? emang di bandung elu kuliah dimana ? jurusan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks wil ;)
      gpp wil pengen di luar aja hhe, di telkom bandung jurusan desain komunikasi visual.

      Hapus
  8. Gilaaa gue pengen nangis baca ini, tapi berhubung air mata gue udah abis karena nangis pas denger gue harus nunda wisuda (lagi), gue cuma bisa terisak-isak *apaansih* :'(

    lo punya orang tua yg baik, adik yg baik, keluarga yg baik, sahabat2 yg baik, pacar yg baik. jangan lo bikin mereka kecewa riz, jangan sampe lo pas sampe bandung make narkoba, ikut balap liar dan jadi penyanyi dangdut striptis. pokoknya jangan kecewain mereka. Good Luck... mari berjuang menjadi anak perantauan. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ingus lu keluar rick :'(

      iya mereka semua baik, dan gue bakal berjuang demi mereka ;)

      Hapus
  9. Lo harus terima cooy, siap ga siap lo hrus bisa ntasi kesedihan lo itu.
    Gue tau rasanya gmna hrus ninggalin org yg d syang. Soalnya, gue jga ngerasain apa yg lo rsain. Mlhan itu gue rsain ketika gue bru llus sd.bner, emang rsany beraat bnget. Tpi gue blg aje ye, lo ninggalin tmen lo skrg, nnti lo bklan dpet tmen bru lo. Dan gue yakin, tmen lo yg d palembang psti inget lo. Lo jg hrus bkin mreka tersenyum jg atas kesuksesan lo.

    Adegan yg pling nyesek buat gue krena pas gue pergi ga da pcar sgla, beda sma lo _ _"

    Suksesss yaaakkkk.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wih keren dari SD..
      iya mungkin bakal dapet yang baru, tapi susah dapet yg kyak mereka. walaupun gitu gue harus hadapi.

      wkwkwkk gpp deh, berarti skrg lo cari disana :D

      thanks ;)

      Hapus
  10. Senang sekali punya sahabat dan keluarga yang perhatian sama Rizky. Tidak usah sedih ya berpisah, insya Allah kalau Tuhan menghendaki, ntar bsa ketemu lagi.

    Karena sejatinya kita tidak punya apa apa
    Dan tidak akan kehilangan apa apa
    -So Hok Gie-

    Semoga betah di Bandung. tetap rajin ngaji, rajin shalat, dan jaga pergaulan yah. Semoga sukses di perantauan. Salam toast anak rantau:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin..
      So Hok Gie emang kereeeen..
      oke thanks lin :)

      Hapus
  11. waah, sama gue bentar lagi juga akan merantau, dan emang itu cita cita gue, dan gue baru aja pisah sama temen temen kulaih gue karena baru aja lulus kuliah...dan emang perpisahan itu nggak enak ya, tapi ya emang hidup begini, kalau mau sesuatu harus mengorbankan sesuatu, biar berkembang...hehehe..
    wah, jadi kamu nulis sambil nangis gitu ya?? cup cup cup...hehehe..
    semangat yaaaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah setuju dengan kata lo 'kalau mau sesuatu harus mengorbankan sesuatu, biar berkembang' mantap !

      gak kok, cuma sedih aja wkwkwkkk ...
      okeee:)

      Hapus
  12. jadi inget setahun yg lalu waktu mau pindah ke kota lain buat kuliah -_- ciee jadi itu ceritanya perpisahan sekalian nostalgia ya??? duhh senengnya yg dapet suprise dari pacar sama teman2..hati2 ya yg LDR awas banyak godaan yg menghampiri :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkk.. iyaa nanti hati-hati kok LDR an nya, kalo godaan menghampiri terima ajaaa hahhha :D

      Hapus
  13. meninggalkan beberapa gebetan? Emang satu gebetan gk dapet-dapet juga ya bang? Kasian lo.
    Sosuit banget sih bang, hari terakhir ditemenin pacar [orang] saya.
    Tapi sumpah bang, ceritanya sesedih sinema keluarga di Indosiar. :D

    BalasHapus
  14. cieeee yang pergi merantau... niggalin keluarga, temen ma pacarnya #uhukkk ceritanya cukup dramatislah sampai-sampai ada sesi nangis-nangisnya ... hah cowok juga bisa nangis yah heheh good luck deh di kampungnya orang^^

    BalasHapus
  15. good luck kawan lama dalam menempuh pendidikan di kota orang, semoga kita bertemu lagi haha

    BalasHapus
  16. kii. baru stalking blog dirimu , maaf gak sempet bilang pamit .. selamat jalan ki . semoga engkau jadi org sukses ketika pulang k palembang .. dadah kiii

    BalasHapus
  17. Keren gila postingan lu, salut banget sama keluarga, pacar, sahabat lu. Mereka sayang sama lu, jangan kecewain mereka. On fire bang! Pulang, dan bawalah kemenangan!

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.