Sebuah Cerita Tentang Ospek
Apa itu
Ospek?
Setelah beberapa hari saya sampai di Bandung dan saya sudah menyiapkan peralatan ospek yang sudah diberitahukan sebelumnya, saya sudah siap untuk menghadapi ospek!
Malemnya waktu pertama diasrama saya bertemu dengan teman-teman baru, diantaranya teman sekamar saya namanya kita samarkan menjadi Tejo, dia berasal dari kota Banda Aceh. Sebelumnya om saya bilang kalo orang-orang yang dari kota tersebut mayoritas dominan pelit, tapi disini waktu saya ketemu dia saya bisa menyangkal pendapat tersebut. Karena si Tejo benar-benar baik, ramah, dan murah senyum. Sangking murah senyumnya setiap ketemu saya di kamar ataupun di jalan dia selalu senyum sambil berkata, ‘rizkyyyyy’ kata dia dengan muka datar, mulut melebar, dan hidung mekar-mekar.
Akhirnya saya membeli topi caping 40 ribu (karena harganya naik lagi), tali merah putih yang panjangnya cuma 1 meter dengan 5 ribu, dan harga-harga lainnya yang semakin lama semakin naik. Ada salah satu teman saya cerita dia beli topi caping dengan harga 100 ribu !!!
Sempat saya lawan tatibnya, terus dia bales lawan. Gua bales lawan lagi. Gua dibawa ke ruang eksekusi bersama beberapa tatib !
Waktu semakin sore, tiba-tiba acara selanjutnya ialah kehadiran dari rektor dan dosen-dosen.
Kemudian kami pulang ke asrama.
Ospek adalah
ajang dimana kita mencari gebetan baruu. Ciaelaaaaa....
Setelah beberapa hari saya sampai di Bandung dan saya sudah menyiapkan peralatan ospek yang sudah diberitahukan sebelumnya, saya sudah siap untuk menghadapi ospek!
Karena
asrama di dekat kampus saya masih ada renovasi, asrama saya di pindahkan ke asrama
UPI yang letaknya di arah Lembang. Saya pikir mah masih dekat dengan kampus
saya, eh ternyata.....
Jaraknya
jauh sekaliii, membutuhkan waktu sejam lebih ke kampus (itu pun kalo gak macet)
Malemnya waktu pertama diasrama saya bertemu dengan teman-teman baru, diantaranya teman sekamar saya namanya kita samarkan menjadi Tejo, dia berasal dari kota Banda Aceh. Sebelumnya om saya bilang kalo orang-orang yang dari kota tersebut mayoritas dominan pelit, tapi disini waktu saya ketemu dia saya bisa menyangkal pendapat tersebut. Karena si Tejo benar-benar baik, ramah, dan murah senyum. Sangking murah senyumnya setiap ketemu saya di kamar ataupun di jalan dia selalu senyum sambil berkata, ‘rizkyyyyy’ kata dia dengan muka datar, mulut melebar, dan hidung mekar-mekar.
Waktu HP saya rusak
aja saya dipinjemin hp sama dia. Begitu baiknya dia.
Tapi kadang risih juga kalo ketemu orang yang terlalu ramah, kayak misalnya waktu dia lagi istirahat di kamar, saya baru pulang dan masuk kamar terus dia nyapa saya dengan senyum dan ketawa kecil, "eh rizky, baru pulang ky? Dari mana aja tadi?"
Jleeeb, saya takut ketika dia lagi nyapa gitu dia bekap saya dengan selimut dan dia bilang, "Ky, gua suka lu"
Tapi kadang risih juga kalo ketemu orang yang terlalu ramah, kayak misalnya waktu dia lagi istirahat di kamar, saya baru pulang dan masuk kamar terus dia nyapa saya dengan senyum dan ketawa kecil, "eh rizky, baru pulang ky? Dari mana aja tadi?"
Jleeeb, saya takut ketika dia lagi nyapa gitu dia bekap saya dengan selimut dan dia bilang, "Ky, gua suka lu"
Tapi
untungnya dia cuma nyapa aja, itu artinya dia cowok normal dan dia emang orang
baik gak kayak pendapat orang. Disini saya baru menarik kesimpulan bahwa yang
di bilang om saya itu tidak benar dan saya sudah membuktikan itu dengan ketemu
si Tejo.
Besok
paginya pukul 8 saya harus ada di kampus untuk mengikuti pra ospek. Karena
jarak asrama ke kampus jauuuh, jam 6 saya sudah pergi dari asrama menggunakan
bus pariwisata yang sudah disediakan oleh pihak kampus. Gak beberapa lama saya
sampe di kampus dan masuk ke dalam kelas sesuai nama dan kelompok yang telah di
tentukan.
Disana saya
berkenalan dengan teman-teman baru yang lebih banyak dari sebelumnya, selain
itu saya mengenal kakak-kakak senior yang menjadi mentor dalam kelompok saya
yang berjumlah 4. Nama mereka diantaranya yang pertama saya lupaa, yang kedua
saya udah lupa, yang ketiga saya juga lupa, dan yang terakhir saya benar-benar
lupa. Intinya saya lupa nama mereka.
Kakak-kakak
mentor tersebut memberikan pengarahan tentang isi-isi kampus dan lain-lain.
Selain itu mereka memberi tau tema ospek buat tahun ini, yaitu namanya ‘GLORY
2013’.
Tujuan dari
GLORY adalah mahasiswa baru diharapkan tumbuh menjadi pemimpin yang memberikan
keteladanan, kedisplinan, keterbukaan disetiap aktifitaasnya. Serta memiliki
kecakapan dan ketelitian di segala bidangnya, sehingga menimbulkan rasa
kepedulian, solidaritan yang tinggi, tenggang rasa terhadap sesama jiwa dan
semangat muda glory!
Kakak-kakak
mentor juga memberi tau kan peraturan ospek diantaranya :
Rambut 1 cm
Dilarang membawa hp, jam, dll
Membawa seluruh peralatan serta perlengkapan ospek
Tidak membawa barang yang tidak diperintahkan, dll
Selain itu
mereka juga memberi tau perlengkapan ospek yang harus di bawa, diantaranya topi
caping warna biru bertuliskan glory menggunakan tinta mas, tas terbuat dari
karung goni, membuat name tag segiempat 20x20 + dibawahnya 5x30 disertakan poto
4x6 , dan lain-laiiiiiinnnnn..
“Oh ya dek,
jangan lupa ya kalo ketemu kakak senior katakan punten. Itu yang harus
kalian ingat dan wajib kalian lakukan” kata salah satu mentor dari kelompok
saya.
Setelah
mendengar perlengkapan ospek yang terbaru, para maba (mahasiswa baru) terlihat
seperti stress, ada yang memegang kepalanya sambil mulut terbuka serta mata
melotot. Mereka hampir mendekati gila.
Yang ada di
dalam pikiran mereka mungkin sama yaitu bagaimana mendapatkan barang-barang
tersebut dengan waktu yang hanya sedikit?
Yang saya
salut adalah setelah memberikan peraturan-peraturan baru tersebut kakak mentor
seperti muka tanpa dosa, mereka mengajak kami joget-joget.
Waktu tak
terasa begitu cepat berlalu dan sudah menunjukkan jam 3. Kami pun bersiap
pulang sedangkan bus kami datang jam setengah 5.
Sambil
menunggu kedatangan bus, mata saya tertuju ke depan gerbang kampus yang sedang
ramai para-para maba. Saya pun kesana dan menyadari kalo disana ada pedagang
kaget. Bukan karena si abang-abang yang jualan mengagetin para maba yang akan
masuk kampus. Tapi para maba yang benar-benar di kagetin dengan kehadiran
penjual yang menjual barang-barang ospek seperti topi caping, tas karung goni,
berserta perlengkapan lainnya yang diberitahukan kakak-kakak mentor.
Selain
mengagetin dengan kehadirannya, kami para maba juga di kagetin dengan
harga-harga yang diberikan oleh para penjual. Penjual pertama saya datengin,
harga topi capingnya 20 ribu, terus saya
keliling-keliling lagi dan ternyata harga jual di tempat lain malah lebih
tinggi dibanding penjual pertama tadi. Akhirnya saya balik lagi ke penjual
pertama, dan ternyata topi caping yang 15 menit sebelumnya 20 ribu berubah
menjadi 35 ribu !!!
Akhirnya saya membeli topi caping 40 ribu (karena harganya naik lagi), tali merah putih yang panjangnya cuma 1 meter dengan 5 ribu, dan harga-harga lainnya yang semakin lama semakin naik. Ada salah satu teman saya cerita dia beli topi caping dengan harga 100 ribu !!!
Mungkin ini
masa kejayaan para pedangang kaget. Kemudian para pedagang nyanyi “We are the
champion, we are the champiooon”
Jam pun
menunjukkan pukul setengah 5 sore. Setelah membeli barang-barang itu saya
langsung menuju tempat bus karena takut ketinggalan. Yang awalnya kami
cepet-cepet takut ketinggalan bus eh bus nya malah dateng jam 6 dan saya sampai
asrama jam 8 malam.
Ketika
sampai diasrama saya tidak bisa langsung istirahat, saya masih tetap
mengerjakan tugas-tugas ospek yang di perintahkan. Saya potong rambut menjadi 1
cm
setelah itu saya cuci poto, beli makanan, dan lain-lain.
Poto sengaja saya perkecil biar gak keliat. BOBOCE : Botak Botak Kece ! |
setelah itu saya cuci poto, beli makanan, dan lain-lain.
Hingga pukul
11 malam semua tugas masih belum terselesaikan. Saya menyadari saya sudah
benar-benar lelah ketika itu, jadi saya memutuskan untuk tidur karena besok jam
5 pagi sudah ada di kampus, jadi jam setengah 4 saya sudah berangkat dari
asrama. Oke saya siap menghadapi apa yang akan saya dapatkan keesokannya.
Jam 3 pagi
saya bangun dan mandi... GILAA air nya dingin banget !!!!!! Air nya kayak air
yang ada di dalem kulkas. Setelah mandi saya langsung bergegas ke bus. Jam 5
kurang saya sudah berada di kampus.
Kedatangan
maba disambut oleh Tatib. Tatib itu senior yang berada di bagian tata tertib
yang kerjaannya marah-marah.
‘OIIIII
CEPAAAT JALANNYAAAA !!!’
‘OIIII
PUNTEN NYA MANAAA !!!’
‘OIIIII
NUNDUK KE BAWAH !!!’
Woi wai woi
wai woiii lah yang dikatakan mereka.
Setiap
senior yang kami lewati kami selalu mengatakan “Punten” kepada mereka agar
mereka tidak mengamuk.
Hingga
beberapa lama kemudian para tatib menghilang, sekarang kami bersama kakak-kakak
mentor yang bisa dikatakan lebih baik daripada tatib.
Kali ini
kami menghadapi senior dengan santai. Kami bermain games, berjoget cesar, dan
mengikuti pembukaan ospek oleh rektor universitas beserta sahabat-sahabatnya.
Setelah
pembukaan dan para rektor dan sahabatnya kembali pulang kami diam sejenak. Dan
malapetaka kembali datang, para tatib datang kembali dengan muka seram mereka.
“OI SIAPA
YANG PERLENGKAPAN OSPEKNYA GAK LENGKAP?!!!”
“OIII OIII
OIIIIIII.......”
Saya yang
sok lengkap cuma diem melihat orang lain yang udah duluan ke depan buat
menerima hukuman. Tiba-tiba tatib datang ke arah saya, ‘Eh lu lengkap????!!!’
Karena saya masih
merasa sok lengkap belum lengkap beneran, akhirnya saya maju kedepan juga sebelum dia marah lagi, dan
saya lihat ke barisan ternyata semuanya dihukum tanpa terkecuali.
Kami berdiri
kedepan, disuruh mengangkatkan kedua tangan ke atas dan kaki bersikap
kuda-kuda.
Ada beberapa
maba yang menyerah dengan menuju ke arah medis, ada juga yang kena marah lagi,
ada juga yang pingsan.
Ada yang
membuat saya kesal ketika itu, yaitu barang-barang ospek kami yang sudah kami
buat dengan susah payah tiba-tiba dirusak oleh para tatib. Seperti name tag
yang membuatnya sampai tengah malam di ambil oleh tatib, otomatis ospek
berikutnya nanti bakal buat lagi. Saya melihati apa yang mereka
lakukan.Tiba-tiba salah satu cowok dari bagian tatib menghampiri saya.
“NGAPAIN LO
LIAT-LIAT” Kata tatib itu dengan mata melotot dan nada suara yang tinggi.
Saya diem.
Kali ini dia
berbisik dengan saya “eh, ngapain lo liat-liat gua??!!!!”
“Gak papa
bang” jawab saya datar.
“Lu gak suka
dengan gua”
“Gak bang” saya jawab asal.
“Ohhh, lu
gak suka dengan gua?!!!” kali ini dia berbisik tapi nadanya lebih tinggi dari
sebelumnya.
“Suka bang
suka” kata saya dengan kepala mengangguk.
“HOMO LUUU
!!!!!” terus dia pergi meninggalkan saya.
Jleb banget
ketika itu, apa yang saya jawab salah. Bilang gak salah, bilang suka malah
dikira HOMO !
Kesimpulannya:
Pasal 1 :
Senior tidak pernah salah
Pasal 2 : Jika
senior salah, kembali ke pasal 1
Gak lama
kemudian kami kembali ke barisan seperti biasa dan para tatib menghilang.
Kami kembali
dengan kakak-kakak mentor dan ospek dengan santai, lalu kami makan siang. Waktu
lagi makan siang, tiba-tiba tatib dateng lagi dengan kemarahannya yang gak
jelas itu.
“OI CEPET
MAKANNYA, GAK BOLEH ADA YANG SISA MAKANANNYA”
Terus dia
menghampiri teman saya, “eh siapa nyuruh makan duluan?”
“Gak baang”
jawab temen saya.
Ada bagian
kelompok yang makan, ada juga kelompok yang mengerjakan shalat.
Saya pasrah kena marah kalo ni teteh yang marahin |
Beberapa lama kemudian tatib menghilang, mereka pergi menggunakan naga terbang. Lalu kami mengikuti aturan
dari kakak-kakak mentor tanpa ada tatib sampai selesai.
Jam 5 sore
ospek hari pertama selesai. Dan kami pulang ke asrama dengan kelelahan.
Keesokan
harinya, saya mengikuti ospek lagi. Kali ini bukan ospek pusat atau gabungan,
tapi buat hari ke 2 dan ke 3 adalah ospek jurusan. Karena saya masuk jurusan
desain komunikasi visual, jadi yang ospek yang saya ikuti kebanyakan
menggambar.
Seperti hari
kedua, kami disuruh menggambar tokoh favorite di karton 3mm menggunakan
charcoal (pensil arang), dan yang saya gambar adalah Deddy Corbuzier. Alasan
saya memilih Deddy buat di gambar adalah karena rambutnya botak dan mudah di
gambar. Simple..
Selain itu, kami
juga disuruh menggambar sekreatif mungkin di sebuah baju putih polos. Pokoknya
ospek jurusan kali ini kami tenang-tenang saja.
Di ospek
jurusan ini juga kami ditunjukkan prospek kedepan dari jurusan desain
komunikasi visual. Apa yang akan kami lakukan kedepan? Dan mau jadi apa kami
setelah lulus?
Waktu akan selesai ospek jurusan, kami diberitahu bahwa
hari Kamis atau hari keempat ospek pusat yang akan ada tatib ‘lagi’ ditiadakan.
Sebagai gantinya kami mengikuti sidang senat atau acara peresmian Telk*m
Un*versity. Acara peresmian tersebut dimulai pukul 7 sampai jam 12 siang. Setelah acara itu
kami disuruh kumpul lagi di halaman kampus. Disana ada acara lagi dari kakak
senior yang sedang menghadapi skripsi/tugas akhir. Mereka menceritakan tentang
pengalaman mereka selama kuliah.
Beberapa
kutipan yang berhasil saya catat waktu mereka bercerita adalah...
“Ketika
belajar, fokuslah belajar. Jangan memikirkan yang ada di luar sana”
“Jangan
cepat puas dengan apa yang kalian dapatkan”
“Jangan
berhenti kalau kita tidak mendapatkan dukungan”
“Tiap
tindakan pasti memiliki alasan”
“Setiap
orang berbeda-beda untuk menunjukkan potensi”
“Ide yang
baik adalah ide yang diwujudkan”
Itulah
kutipan-kutipan yang berhasil saya catet.
Waktu semakin sore, tiba-tiba acara selanjutnya ialah kehadiran dari rektor dan dosen-dosen.
Mereka
menyampaikan beberapa kata diantaranya selamat datang kepada kami para
mahasiswa baru, bawalah nama baik kampus ini, dll.
Dan satu
kalimat akhir dari rektor yang membuat kami bahagia ialah dia mengatakan bahwa
OSPEK RESMI SELESAI !
Kemudian
para mahasiswa baru bersorak-sorai mendengar bahwa ospek selesai. Ada yang
teriak histeris, ada yang lompat dari lantai 4, ada juga yang menangis karena ditolak
gebetan waktu ospek.
Setelah
penutupan itu , kami berpoto-poto terutama anak-anak DKV ..
Kemudian kami pulang ke asrama.
Tapi ada
sesuatu hal yang menjadi tanda tanya dari kami, yaitu kenapa ospek
yang rencananya ada 5 hari tiba-tiba ditutup pada hari ke 4????? Kenapa ketika
penutupan tidak ada para mentor dan tatib yang hadir? Yang ada hanya para dosen
dan rektor. Dan satu pertanyaan lagi, kali ini kenapa tidak ada kembang api
waktu penutupannya seperti ospek tahun lalu disini yang bisa dilihat di
youtube?
Ternyata ada
‘sesuatu dan lain hal’ yang membuat ospek tiba-tiba ditutup oleh rektor. Mungkin
hanya kami yang tau, dan karena masalah privacy, saya tidak menceritakannya
disini.
Ciyeeee yang
penasaraaaan....
Skip.............
Berbagi tips
buat para mahasiswa baru yang akan menghadapi ospek :
1. Gak perlu
lengkap-lengkap atau pengen sempurna waktu ospek, toh nanti nya bakal dapet
hukuman bareng yang lain.
2. Cari teman
sebanyak-banyaknya. Gebetan juga boleh, asal statusnya jomblooo ......
Kalau
rencana saya dalam mencari gebetan belum ada. Saya sudah ada yang memiliki. Dan
saya memiliki prinsip ‘jangan pernah meninggalkan orang yang kita sayang
demi orang yang kita suka. Karena belum tentu orang yang kita suka menyayangi
kita sebagaimana kita menyayangi dia’
3. Ingat
pasal 1 dan 2 yang sempat saya sampaikan di atas. Jangan coba-coba melawan deh
kalo kena marah. Waktu kena marah senior pura-pura gak denger aja, atau waktu
dia marah kalian langsung pingsan. Jadi waktu dia marah dan kamu pingsan, dia
cemas sendiri hahahha..
Meski ospek
itu begitu melelahkan, membuat kesal sendiri, tapi banyak hikmah yang ada di
balik ini semua. Diantaranya, :
1. Kami
disuruh melakukan pekerjaan dalam kurun waktu 1 hari, kemudian apa yang kami
kerjakan malah dirusak lagi oleh senior, dan buat yang baru lagi. Itu bisa
diibaratkan ketika nantinya kita mendapatkan tugas dari dosen, dan apa yang kita
kerjakan tidak diterima lalu buat baru lagi. Setidaknya ketika ospek ini kita
sudah belajar bagaimana kehidupan ketika masuk kuliah yang berbeda dengan masa
sekolah.
2. Budaya
selalu mengatakan ‘punten’ kepada orang yang lebih tua. Mungkin yang selama ini
saya selalu acuh ketika lewat depan senior atau orang yang lebih tua, disini
saya bisa belajar untuk menghargai orang yang lebih tua, termasuk senior. So, tetap
hargai senior !
3. Arti
sebuah kebersamaan. Kami mendapatkan cobaan yang sama, hukuman yang sama dari
senior. Setidaknya kami bisa selalu kompak untuk kedepannya. Dan bisa kenal
satu sama lain meski berbeda jurusan. Karena belum tentu kita bisa kenal dengan
orang lain yang berbeda jurusan tanpa ada ospek.
4. Satu lagi
yang paling penting. Sesuai dengan tema ‘GLORY 2013’ serta tujuannya, kami bisa
menumbuhkan jiwa pemimpin, keteladanan dan kedisiplinan serta menimbulkan rasa
kepedulian, solidaritan yang tinggi, tenggang rasa terhadap sesama jiwa dan
semangat muda glory!
Makna dari
semua ini adalah kita harus membentuk satu kekeluargaan tanpa harus membedakan
satu sama lain !
foto sebagian saya dapatkan dari salah satu situs IM Telkom http://magazinconline.com |
Kalo ospek emang gitu, banyak di sekitar kampus yang jual perlengkapan ospek. Tapi aku nggak pernah beli di sana sih, soalnya panitia ospeknya pada bilang kalo bisa jangan beli yang di sekitar kampus. (Dan aku nurut aja gitu. Zzz...) Ternyata harganya sadis ya? -_-
BalasHapuspengen sih gak beli di sekitar kampus, tapi waktunya gak sempet mbak buat nyari tempat lain, kan jarak asrama sama kampus saya waktu itu lagi jauh (banget). mau gak mau ya harus beli -_-
Hapusternyata dibalik sekejam-kejamnya ospek, masih ada pesan moralnya juga ya! btw itu fotonya asik, keren banget!
BalasHapusiya bro, semua pasti ada hikmahnya wkwk
Hapusmuke gile masih ada juga ospek pakai marah-marahan, fotonya bagus-bagus aku suka :D
BalasHapusiya kayaknya setiap ospek akan selalu ada marah-marahannya hehhe :D
Hapusecieee anak telkom diospek. haha
BalasHapusgimana disana ky ? betah gak ? haha
hhahaha, aman aja wil disini, betah selalu ngeliatin cewe nya wkwkkwk
HapusHehe gue kira digituin cuma teknik mesin aja. Haha soalnya gue dulu pek bosen ama kata2 jancok dan push up. Hehe ternyata di upi gt juga. Bedanya gue dulu di gituin pek 6 bulan aja hahaha
BalasHapustelkom bro, upi cuma asrama sementaranya aja hehe
Hapuscerita ospek yang menyenangkan... ternyata kamu di katain homo sama senior... nasib junior memang selalu kalah, but nikmatin aja hahahaha
BalasHapusiya mbak, sebagai junior diemin aja wkwk
Hapuskampret, masa tiap ketemu wajib bilang punten dulu. Yah gitulah ospek. Ajang balas dendam para senior. Coba udah belajar biasa, senior yg galak tiba2 kalem haha. Keren ceritanya ris. Detail, ada tipsnya pula
BalasHapuskatanya sih biar selalu nghormatin yang lebih tua bang. iya senior yang kemarin marah-marah skrg kalem kok wkkwk..
Hapusgak papa dah berbagi tips buat yang mau ospek taun berikutnya haha
pasti selalu ada hikmah dibanding semuanya~
BalasHapusbtw keras juga ya ospeknya, tapii ga beneran homo kan? hahahahaha
iyah semua ada hikmahnya.
Hapusgak homo la wkwkk
kemaren belom lama gue baca tentang kepergian lo ke bandung ...dan lo harus berpisah sm temen2 lo, sekarang lo udah jadi mahasiswa !!! CEYAMAT EEEAAA CEYAMAAAAT ...
BalasHapus:)
EH itu ospeknya ngapa kejem bener yak ?? udeh kaya jaman penjajahan -_-
iyeee mabaa git mabaaaa wkwkwkwkk ....
Hapusbukan, ini semacam romusha :D gak deh, kalo diliat dari gambar emang kejem, tapi kalo langsung gak kok :)
akhhh... gue kangen masa2 ospek, calon mahasiwa anyar :D
BalasHapuslo orang bandung bang??
gue dulu pengen banget kuliah di bandung, tapi babeh ngak ngijinin. jadi tolong wakilin gue kuliah yg rajin yah *ceramah haha
perpeloncoan tuh di bentak2 gitu
bukan fik, orang palembang yang merantau ke bandung.
Hapussiap deh hahha
itu foto yg juniornya push-up berasa seniornya belagu banget...kliatannya lumayan ngeselin... --"
BalasHapuskalimat ‘jangan pernah meninggalkan orang yang kita sayang demi orang yang kita suka. Karena belum tentu orang yang kita suka menyayangi kita sebagaimana kita menyayangi dia’ ini gue tambahin...don't leave the one you love for the one you like, because the one you like will leave you for the one they love...jadi org yg kita sukai bkalan ninggalin kita demi orang yg dia cintai... *okesipp
itu cuma keliatannya aja kok hehe..
Hapuswidiih keren tuh quote nya :)
OSPEK emang asekk aseekk Jos! banget, lo masih beruntung datang ke kampus jam 5, gue dulu disuruh dtang jam 3 PAGI!!! Kampreett!! Belom lagi sampe kampus ditampar bolak-balik. hahaha.. angkatan gue emang keras sih sampe pake fisik.
BalasHapusBeberapa tahun kemudian gue yg jadi senior, gue juga ampir di D.O gara2 OSPEK hahaha.. untung gak jadi. OSPEK emang kerennn, gak bakal dilupain deh, apalagi kalo udah semester akhir dan mau ninggalin kampus, bisa nangis kalo inget OSPEK :')
anjiirr jam 3 ?!!!! waaaw :o
Hapusuntung gak jadi di D.O wkwk
iya ric itu bakal jadi kenangan di masa yang akan datang.
gimana...setuju aja sih sebenarnya sama ospek...dibilang seru...ya seru....
BalasHapustergantung sudut pandang ......
tapi dengan cara yang sok BENAR meskipun cuma ospek atau candaan....
seba\uah hal yang tidak mencerdaskan menurutku..menurutku sih
bener sudut pandang orang beda-beda..
HapusHahaha.. kalo yang marahin kakak tingkat yang cantik.. malah jadi betah yah gan dimarahin :3
BalasHapusiya bro hha
Hapusospek emang selalu ada tatibnya biarr serrruuu, justru nyawanya ospek tuh kayaknya mereka deh..udah nikmatin ajah bakalan jadi halyang tak terlupakan nantinya. gue jadi kangen banget sama masa masa kuliah juga masa masa SMA. cuman waktu gue kuliah seinget gue kagak ada tuh yang marah marahin gitu, eh apa ada ya kok gue lupa -.-
BalasHapusya gitu deh, liat foto fotonya pasti bakalan memorable bangeeeeettt!!! you are sooo lucky!! ngerasain beginian, biar hidup kagak flat!! hehehe...
tuh muka tatibnya sok persnil band ROCK gitu yak?? hahaha.. *plis, jangandibilangin
super banget tuh jam 3 udah mandi jam 1 udah bangun karena nggak bisa tidur jangan jangan?? hahaha
gak ada tatib gak rameee *iklan rokok*
Hapusmungkin mereka mantan personil band rock wkwkwk..
Seru nih ospek nya anak bandung :p wajar deh kalo menang haha, congrats rap!
BalasHapushahaha oke brooo, mokaseeh :D
Hapus