Kisah Tak Berjudul



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat kepadamu yang tak pernah aku sentuh.
Yang terhormat juga kepadamu yang selalu kuingat di setiap langkahku.
Dan kembali, yang terhormat kepadamu yang cinta ini tak pernah kau tahu.

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kau yang telah berbahagia.
Puja-puji syukur kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayat-Nya lah kita bisa bersama, meski tak memiliki rasa yang sama.

Selanjutnya aku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kalian yang menyempatkan untuk membaca tulisan ini, dan tak lupa juga aku ucapkan terimakasih kepada dirimu yang telah mengenali ku rasa sakit ini. Ini bukan hanya cuap-cuap atau kata sambutan di sebuah acara. Ini adalah untaian rasa yang tak sempat terucap, yang bagiku hanya bersifat pelipur lara.

Yaa, marilah izinkan aku untuk memulai tulisan ini. Tulisan tentang orang yang sedang jatuh cinta, tulisan tentang keluh kesah, tulisan tentang rasa kecewa, dan tulisan tentang aku yang berada di panggung sandiwara. Berbicara tentang sandiwara, orang yang sedang jatuh cinta mungkin adalah orang yang paling hebat dalam berpura-pura, bukan karena sifat ku yang berbeda-beda, tapi emang keharusanku ketika di depanmu untuk selalu memberikan muka bahagia. Membuatmu tertawa adalah tugasku meski beberapa kali itu malah membuatku terluka.

Ntah sejak kapan rasa ini hadir. Tapi ketika awal ku mengenalmu, itu adalah awal aku mengenal kembali kata cinta. Setelah sebelumnya aku terpaku pada satu orang yang sekarang sudah ku sebut sebagai kenangan. Seperti halnya malam yang hadir menggantikan senja, kau datang menggantikan dia. Percayalah, ini bukan sebuah pujian, melainkan sebuah kejujuran.

Setiap orang punya caranya tersendiri dalam mencintai seseorang, ada yang berani untuk bilang, ada yang rela menunggu dia untuk datang, dan ada juga yang menyembunyikan perasaannya diam-diam. Itu cara mereka masing-masing. Orang bilang diam itu tidak baik, tapi bagiku jatuh cinta diam-diam adalah pilihan terbaik. Biarlah rasa ini tak perlu ku umbar ataupun ku sebar. Sebab, aku yakin orang yang mendengar belum tentu mengerti dengan sadar. Cernalah kata-kata itu.

Satu hal yang agak menyakitkan bagiku, ketika selalu dengan bangga kau menceritakan seseorang yang kau sebut malaikatmu, penjagamu, atau dengan kata lain dia adalah kekasihmu. Ya, hal itu begitu menyakitkan ketika aku mendengarnya. Kau emang segalanya bagiku, namun aku bukanlah siapa-siapa bagimu. Karena dia yang selalu kau banggakan telah memberikan kau kebahagiaan. Aku tak mau terlalu ego untuk memilikimu. Aku tak berharap kau membalas cintaku, yg ku harapkan adalah tetap kau bersamaku, meski tanpa suatu ikatan yang hanya membuat kita akan mengenal arti perpisahan.

Ntah sudah berapa lama kita tidak bertemu, namun itu sengaja ku lakukan untuk terbiasa tanpamu. Untuk terbiasa tanpamu bukan berarti aku bisa melupakanmu. Tidak. Karena yang ku tahu kau tetap segalanya untukku. Aku juga masih terngiang kata-kata yang sering kau ucapkan di akhir percakapan kita. Kau selalu berkata Good Night dan Good Bye. Atau kata yang sering kau ucapkan untuk memberikan aku semangat, Good Luck.
Actually, how can it be ‘good’ without you?


Aku tak akan pernah mengutuk semesta tentang semua yang kurasa atau membunuh orang yang berkata semua yang kurasakan adalah derita. Ini tercipta karena kau adalah bentuk cinta yang nyata, walaupun pada kenyataannya kau ada di mimpi saja. Dan aku percaya bila semua akan indah pada waktunya, tapi aku lebih percaya semua kisah tidak ada yang sempurna.

Ku akhiri tulisan kisah tak berjudul ini dengan meminum sebotol... ah tak perlu ku sebut merk-nya, karena botol inilah yang mengingatkanku padamu. Terpenting botol ini sedari tadi menemaniku menulis kisah ini. 
Akhir kata, aku meminta maaf jika ada kata-kata yang salah hingga cinta yang tak pernah terjamah. 
Sekali lagi selamat untuk kau yang telah berbahagia bersama seseorang disana. Tak perlu kau sibuk untuk mencariku, cukup beri aku kesempatan untuk melupakanmu.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



Bandung, 7 Mei 2016, 02:00.

31 komentar:

  1. ini aku sering melakukan jatuh cinta diam diam, bahkan ada yg memintaku buat nembak si dia duluan. dulunya aku suka nyeritain orang sampe si dia cemburu, bahkan sampe sekarangpun dia masih suka ._.

    dan diam diam aku jatuh cinta :v

    BalasHapus
  2. ini aku sering melakukan jatuh cinta diam diam, bahkan ada yg memintaku buat nembak si dia duluan. dulunya aku suka nyeritain orang sampe si dia cemburu, bahkan sampe sekarangpun dia masih suka ._.

    dan diam diam aku jatuh cinta :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, keren tu minta kamu yg nembak dia duluan hahha
      ya emang gitu sih resiko secret admirer.

      Hapus
  3. Hei, apa enaknya sih jatuh cinta diam-diam. Menurutku, dia berhak tau tentang perasaanmu. Karena dialah penyebabnya. Dan mungkin dia berpikir, dia telah melakukan kesalahan karena kamu menghindarinya.

    Bukankah itu malah menyakitinya?
    Rasa cinta yang dipendam memang sepertinya menyenangkan padahal menyakiti perlahan. :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin waktu yang akan menjawab kisah dari seorang secret admirer tersebut.
      Iya, amat menyakitkan. Tapi itu resiko dia sendiri yg cma jatuh cinta diam diam hehhe

      Hapus
  4. Yang menunggu hingga datang itu aku bangrt hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat kamu termasuk orang yang merasakan dalam tulisan ini.

      Hapus
  5. waduh, mantap. terpaku sama seseorang yang disebut kenangan itu emang menyakitkan. bukan main. tapi lebih sakit ketika seseorang yang menjadi tempat kita menaruh rasa, secara bangga menceritakan malaikatnya. anggap saja kebahagiaannya kebahagiaan kita juga, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehhe iya betul. Waktu udah lupa dan punya penggantinya, eh rasanya seperti itu. Anggap saja kebahagiaannya kebahagiaan kita juga, anggap saja.

      Hapus
  6. Hmmm sebotol apa tuh? Mudah-mudahan bisa melanjutkan hidup lebih baik! Yosh! \(w)/

    BalasHapus
  7. Wah! Minuman apa yang bisa bikin tulisan sampe kayak gini.

    Gue rasa cinta diam2 itu menyakiti diri sendiri. Gak bisa jujur sama diri sendiri. Sakitnya tuh di bokong bro! Hehe

    Saran aja, klo sayang dan cinta. Ungkapan, klo nggak sayang dan cinta. Lupakanlah.
    Gue rasa orang yang memendam cinta karena takut sebuah perpisahan. Berarti lo itu udah yakin bakalan pisah. Negatif thinking, berarti lo gak sayang dan cinta klo udah mikir pisah. Bukan begitu?

    Klo lo serius, ya udah tunjukkan dan buang arti perpisahan.

    Wadawww.. tulisan gue kayaknya serius amat ya.. hehe
    Semoga bermanfaat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaha gaktau, nyol. Minum sebotol yang isinya kemenyan mungkin.
      Iyap, betul begitu. Mantaplah komennya serius dan bikin nyes.. hhaha
      sangat bermanfaat.

      Hapus
    2. Gue gak kuat klo minum kemenyan... haha

      Maaf ya klo bikin nyes, soalnya greget sih... hah

      Hapus
  8. Ini ending dan openingnya formal amat? Macem pembukaan acara sunatan masal, yang terhormat, pak lurah, pak camat dan pak calon mertua yang gagal hahaha
    Oke oke, jadi intinya kamu ingin melupakan dia yang tidak tahu kamu cintai. Ini jatuh cinta diam diam. Duh kenala gak duingkap saja? Udah keduluan dengan si lelaki yang telah bahagia bersama dia kah?
    Aku rasa cinta yang tidak diungkapan, ya membuat dia yang dicintai gak tahu. Kecuali dia cenayan, duh kesimpulan macam apa ini. Takut di tolak ya, ah cemen hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa emang sengaja di buat semacam formal gitu hahaha.
      Ya mungkin keadaan emang harus seperti ini.
      Eh, tapi ini sebenernya hanya sebuah tulisan kok wkwk

      Hapus
    2. Sebua tulisan, yang 90 persen diangkat dari kisah nyata hahahahaa
      Tapi emang enak kok curhat di blog, apalagi perilah jatuh cinta diam diam gini, hmmm semoga si dia membaca deh

      Hapus
  9. yup, setiap orang punya cara masing-masing tentang perasaannya..
    saya juga termasuk ke dalam orang yang menyembunyikan perasaan diam-diam..
    kenapa? pasti banyak yang bilang kenapa ngak diungkapin aja..
    menurut apa yang saya baca, perasaan itu mau di ungkapkan ataupun ngak di ungkapkan akan sama saja.. sama-sama sebuah perasaan.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentul, mbak ginty. Saya setuju. Itu semua sama sama sebuah perasaan. Dan sebenernya orang yang jatuh cinta diam diam punya alasan masing masing. hehe

      Hapus
  10. Duh.. syahdunya~

    Jatuh cinta diam2 sebenernya cemen banget, Tapi apa yg bisa dilakukan bagi orang yg suka sama seseorang yang Udah punya malaikat sendiri? Konyol banget kalo mengungkapkan dengan sadar.. mungkin emang menunggu adalah yang terbaik, sambil tetap bisa menikmati hari2 bersamanya~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuhuuu~
      Yes, ada yang pro juga dalam tulisan ini. Gak mungkin mengungkapkan dalam keadaan kayak gini, konyol banget ya bang. Menunggu adalah yang terbaik.

      Hapus
  11. katanya tak berjudul, terus ini judulnya apaaan nyeet?!
    gue pernah diam diam jatuh cinta, terus diam diam kentut didepan cinta, menurut lo gue pantas disebut cowok ganteng gak?

    BalasHapus
  12. cinta tuh bakal lebih berasa kalo ada kata "saling" saling mencintai, kalo cinta searah yang timbul biasanya cuma penyesalan, ya tapi ada banyak alasan orang lebih milih buat cinta yang cuma searah

    BalasHapus
  13. Kenpa gue fokusnya ke kalimat Terjamah aja ya bg? XD

    Oke. Ini kisah cinta yang tak kalah sama dengan apayang gue alami. Dulu. Dan.. Sampai saat inipun terkadang masih merasa kesal, kecewa, pengen aja bisikin cowoknya kalo dia itu udah gue grepe-grepe. Biar cowoknya ilfil, dan gue dapet. Tapi... Hidup yang tak baik akan berakhir begitu pula.

    Akhirnya gue memilih diam. Diam sampai dia disahkan oleh orang lain. Dan.. hebatnya diapun mengikat janji secara diam-diam. Tau-taunya udah berbadan dua. Oke, ini dramatis. Makanya, jangan pernah cinta diam-diam. Karena ap? Karena diam itu nggak enak. Sepi.

    Udah gitu aja bg. Takut makin baper. XD

    BalasHapus
  14. Hahaha sabar bung, sakit hati memang menyedihkan banget sih, keliatan banget di pemilihan pemilihan katanya :))

    Oh iya, sebagai laki-laki, aku nggak setuju dengan kata kata "tapi bagiku jatuh cinta diam-diam adalah pilihan terbaik." hahaha

    Eh btw kayaknya ada yang salah dengan widgetnya nih. terdeteksi virus sama Avast -__-

    BalasHapus
  15. CIEEEEE MOVE SAMA CEWEK YANG SALAH CIEEE.

    Eh maaf Ri, capsnya error.

    Ceritanya sih cewek itu bisa bikin kamu move on dari mantan. Tapi ceritanya lagi si cewek itu udah punya pacar. Dan tiap kalian sama-sama si cewek malah bangga-banggain pacarnya mulu. Perih, memang.

    Tapi percaya deh. Kamu akan ketemu satu orang yang tepat dengan sebelumnya ketemu dulu yang salah. Jadi ketika kamu udah nemu yang salah, bersyukurlah. Mungkin bentar lagi kamu akan ketemu orang yang tepat.

    Be a good person with or without her, okay?

    BalasHapus
  16. Dan ternyata aku belum komen :(
    hahahhaa
    Ini pidato formal tapi mengisahkan tentang si dia, jarang yg nulis beginian hehehe
    Ini kisah nyata kah? sepertinya km sedang galau gitu? yang lalu biarlah berlalu tak perlu berharap lagi, mending buka lembaran baru dan buat pidato untuk si cewek "baru" ayeeeeeee

    BalasHapus
  17. luar biasaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Super sekali aih sampe mewek bacanya. Sangking masuk ke daleeeeeeeeem banget tulisan ini. Ini SEKEDAR tulisan atau beneran bang? Beneran yaaa? Jadi iri sama si "kau" bisa dicintai dengan begitu hebatnya. Tapi "kau" juga hebat sih bisa menggantikan posisi "dia" yang telah lalu. Kalo "dia" bisa digantikan, kenapa "kau" tidak bisa bang? Mustinya bisa lah ya sampe ntar ketemu sama "kau" yang baru lagi.

    BalasHapus
  18. Nyesek! Cinta diam-diam itu ng banget! Kenapa? Karna rasanya nyakitin banget!

    Gimana mungkin kita bisa mencintai seseorang tanpa berani mengutarakannya. Ok.. dia emang udah punya someone di hatinya. Tapi kita, ayo lakukan sesuatu, apa saja!

    Alih-alih berdalih, cari seribu satu cara buat dia beralih menatap kita.

    Kalau memilih untuk pergi, menjauh, rasanya terlalu menyedihkan. Tapi ya sudah, lupakan saja! Toh, diluar sana banyak cinta yg mungkin sedang menunggu kita. :)

    #SalamKunjunganBalik

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.